Rabu, 05 Juni 2013

You are precious


Data statistic di dunia menunjukkan bahwa usaha pornografi meningkat setiap tahunnya, terutama video porno. Hal ini sangat erat kaitannya dengan image perempuan itu sendiri, bahkan di beberapa kalangan menganggap bahwa perempuan itu erat kaitannya dengan sex dan perempuan itu menyukai diperlakukan seperti di video porno tersebut. Tetapi, tidak semua perempuan menyukainya. Perempuan yang ada di dalam video itu pun demikian, tidak semuanya menyukai, bahkan beberapa merasa jijik dan terpaksa melakukannya, dan beberapa merasa mereka diperlakukan seperti binatang. Dalam hal ini, sebenarnya apa yang menyebabkan perempuan tersebut bisa masuk dalam dunia pornografi tersebut padahal  mereka tidak menginginkannya, banyak yang mengatakan karena mereka membutuhkan uang, dan tidak bisa disangkal bahwa dunia pornografi termasuk penyedia uang yang besar bagi siapapun yang ingin masuk di dalamnya. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Hal pertama yang menyebabkan perempuan masuk ke dunia tersebut adalah pengalaman masa lalu yang menyakitkan, mungkin karena mereka mendapatkan pelecehan seksual di masa lalu, baik itu dari orang terdekatnya maupun oleh orang asing. Dari pelecehan tersebut, orang itu mulai merasa tidak berharga lagi, self esteem-nya mulai menurun sehingga mereka masuk dalam dunia pornografi. Selain itu, karena tekanan dari keluarga, seperti: dijual oleh keluarganya karena alasan kurangnya ekonomi, dan terjerumus dalam pergaulan.

Dalam hal ini, penting bagi kita untuk menjaga diri sendiri, dan apabila mendapatkan pengalaman masa lalu yang pahit hendaknya segera mencari pertolongan, seperti: psikolog, atau orang yang dapat dipercaya untuk dapat membantu mengatasi perasaan trauma tersebut, sehingga kita dapat menghidari hal-hal yang jelek tersebut. Karena, seperti yang kita banyak ketahui seks bebas dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan, bahkan penyakit yang mematikan, seperti: HIV, AIDS, dll.

Semoga bermanfaat J

Rabu, 29 Mei 2013

Mind, Body, and Stress


     Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya stres, kalau di dunia mahasiswa penyebab stress bisa dikarenakan menumpuknya tugas, terutama jika mendekat deadline, kuis, UTS, maupun UAS, dan yang paling membuat stress adalah jika diperhadapkan dengan skripsi. Dan itulah yang saya hadapi, belum memasuki skripsi, tetapi akan, karena saya sedang mengambil seminar proposal yang tidak kalah membuat saya stress, terutama jika mendekat deadline. Stress itu sendiri adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa tertekan dalam suatu kondisi tertentu . Beberapa orang jika mengalami stress akan membuat sulit untuk tidur, minum-minuman beralkohol, nafsu makan berkurang, dan sebagiannya lagi akan lari ke makanan, banyak dialami oleh perempuan (termasuk saya), tapi yang baiknya adalah jika stress itu datang kita menenangkan diri, bisa dengan olahraga (fitness, yoga, meditasi, aerobic, dll) yang bisa membuat kita lebih tenang, dan mencari jalan keluar.

     Apabila saat stress jika ingin memakan makanan yang tinggi lemak, kita bisa menggantinya dengan makanan yang lebih sehat, mis: buah-buahan, yoghurt, atau roti gandung dengan selai kacang. Sehingga, kita tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula yang tinggi yang bisa menyebabkan diabetes. Karena, seperti yang kita tahu stress itu dapat menyebabkan peredaran darah menjadi tidak lancar, dan membuat sistem imun menurun, sehingga kita dapat lebih mudah terserang penyakit. Stress pada hubungan pernikahan dapat membuat hubungan seksual menjadi terganggu, karena Saat seseorang mengalami stres, hormon testosteronenya menurun, dan bagi perempuan akan menurunkan kesuburan dan membuat siklum menstruasi menjadi terganggu. Sehingga saat baik bagi pasangan untuk saling terbuka satu sama lain.

Minggu, 19 Mei 2013

it's not easy being a woman



Dalam budaya Timur menjaga keperawanan itu sangat penting, perawan itu tidak hanya sebuah aset bagi perempuan, tetapi juga merupakan sebuah kehormatan dan kekuatan bagi seorang perempuan yang hendaknya dijaga oleh perempuan. Bagi kebanyakan orang perempuan yang sudah tidak perawan dianggap sebagai “bukan wanita baik-baik” namun apa jadinya kalau perempuan tersebut adalah korban pemerkosaan apakah mereka patut disalahkan?  Kasus yang baru-baru ini terjadi pada siswi di Depok , ia merupakan korban pemerkosaan dan kepala sekolahnya mengumumkan di depan banyak siswa/i yang lain bahwa perempuan ini telah mencoreng nama baik sekolahnya yang alhasil harus dikeluarkan dari sekolah. Namun balik lagi, apa itu salah korbannya? Mereka itu hanya lah korban, mereka tidak meminta untuk diperkosa, dan mereka  tidak menginginkan adanya kejahatan seperti itu menimpa pada dirinya.

Ada baiknya korban tersebut tidak mendapat hinaan ataupun cercaan, serta pandangan yang merendahkan si korban, melainnya mereka harus di damping terutama oleh orang-orang di dekatnya, karena luka pada seseorang itu sangat lah dalam dan sulit untuk diobati karena kejadian itu merupakan mimpi buruk bagi mereka. Hargai dan sayangi lah perempuan seperti kamu mengasihi ibumu sendiri, God bless J

Rabu, 03 April 2013

A Happy Marriage


     Keharmonisan dalam rumah tangga tidak hanya diisi dengan kebahagiaan antara suami istri dan juga anak-anak, tetapi juga ada kehidupan seksual yang ada antara suami dan istri. Tetapi, bagaimana kalau kehidupan seksual mulai terganggu karena salah satu pasangan mengalami disfungsi seksual yang menyebabkan kurangnya gairah seksual, dan kurang bisa untuk rileks, mungkin ini menjadi momok bagi sebagian besar orang, karena dapat menurunkan rasa percaya diri karena menganggap tidak bisa “memuaskan” pasangan. Banyak faktor yang membuat seseorang mengalami disfungsi seksual, salah satunya adalah mengkonsumsi obat-obatan. Karena masalah ini banyak pasangan mulai mengalami masalah, dari mulai tidak akur sampai berujung pada perceraian.

     Maka dari itu, diperlukannya komunikasi dan sikap saling mengerti antar pasangan, karena mungkin pasangan merasa lelah bekerja dan mempunyai masalah di pekerjaannya. Dan jangan jadikan seks sebagai faktor utama dalam pernikahan, karena banyak faktor yang tidak kalah penting lainnya. Dan apabila pasangan mengalami masalah seksual diatas segera cari solusi dan jalan keluar, jangan menyalahkan dan membuat pasangan semakin terkucilkan karena itu akan membuat masalah semakin besar.


"The relationship between husband and wife should be one of closest friends."

Rabu, 27 Maret 2013

Gifts from God


Gambar diambil dari www.babyaxioo.com


     Kedua belah pasangan yang telah menikah pasti mempunyai banyak tujuan dalam pernikahannya, salah satunya adalah mempunyai keturunan. Beberapa pasangan mungkin langsung membuat keputusan setelah menikah langsung mempunyai anak, namun sebagiannya lagi tidak, mungkin dikarenakan setelah menikah ingin berduaan dulu, sehingga bulan madunya lebih lama. Namun, sebagiannya lagi setelah lama menunda akhirnya semakin sulit mempunyai momongan, padahal salah satu tujuan menikah adalah meneruskan keturunan. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi, yaitu: faktor usia, faktor biologis, seperti banyak yang orang bilang kalau perempuan itu mempunyai expired date'nya, tapi memang itu benar adanya semakin tua umur perempuan maka kemungkinan untuk hamilnya semakin kecil. Maka dari itu, banyak mitos yang mengatakan kalau belum-belum mendapatkan momongan sebaiknya mengadopsi anak terlebih dahulu, katanya anak itu sebagai "pancingan" agar si ibu bisa hamil, namun itu hanya lah mitos semata, karena sampai saat ini belum ada penelitian ilmiahnya mengenai hal itu.


     Lain halnya dengan pasangan yang merasa cukup untuk memiliki anak, mereka lebih memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi untuk membantu sang ibu tidak hamil lagi. Di pasaran begitu banyak alat kontrasepsi, dari yang jelas sampai ke yang antah beratah. Alat kontrasepsi tidak hanya dipakai oleh pasangan yang sudah memiliki anak saja, tapi juga dipakai bagi pasangan yang merasa belum mau punya anak. Untuk hal ini sangat penting untuk diketahui oleh kedua belah pasangan, hal-hal apa saja yang harus dilakukan, dan harus terus-menerus dilakukan cek agar tahu kalau misalnya ingin mempunyai anak, kita bisa tahu apa hormonnya sudah kembali normal atau belum, dsb. Dalam hal ini sangat penting untuk didiskusikan dengan pasangan jika perlu sebelum menikah agar tidak menimbulkan perdebatan nantinya, ingin mempunyai anak berapa, selisih usianya berapa, jenis kelamin anak. Berbicara tentang jenis kelamin, banyak dari kita telah tahu kalau ingin mempunyai anak laki-laki itu sulit, sulit kenapa? karena untuk mendapatkan anak berjenis kelamin laki-laki masa subur sang ibu harus sedang pada tahap yang tinggi-tingginya, sang ibu sangat mencintai suaminya, dan suaminya harus dalam keadaan sangat sehat. Maka dari itu, penting bagi perempuan untuk mencatat tanggal mentruasinya untuk mengetahui masa suburnya (disarankan dari sekarang).


"a baby will make love stronger,  days shorter, nights longer, bank balance smaller, home happier, clothes dirty, the past forgotton, and the future worth living for."





Gambar diambil dari www.babyaxioo.com

Rabu, 20 Maret 2013

We'll Grow Old Together



Banyak sekali kalau kita melihat di televisi, terutama para selebritis yang bercerai terkadang karena tidak kuat menghadapi badai masalah, hal ini dikarenakan fondasi yang tidak kuat. Tanpa fondasi yang kuat, tidak ada rumah yang dapat tetap berdiri tegap menghadapi badai. Sama halnya di dalam sebuah keluarga, kekuatan berdirinya sebuah keluarga adalah memiliki fondasi yang kuat. Suatu fondasi yang kuat sangat penting untuk pernikahan, bahkan sebelum pernikahan yaitu pada masa berpacaran. Cinta, komitmen, kepercayaan, dan sikap saling menghormati merupakan fondasi yang dibutuhkan dalam setiap hubungan. Hubungan yang sehat juga bukan lah hubungan yang lurus, mulus tanpa liku, melainkan hubungan yang sehat adalah hubungan yang pernah memiliki masalah dan mereka mampu melewatinya sehingga semakin lama hubungan mereka semakin kuat dan dewasa.

Banyak perempuan yang mendambakan hidup seperti film cinderella, yang di mana bertemu dengan pangeran, menikah, lalu happily ever after. Hidup ini tidak seperti di film atau di dongeng-dongeng yang memiliki pengarang, sutradara, produser, penulis skenario. Kita juga hanya mengetahui kisah cinderella sampai menikah saja, kita semua tidak pernah tahu bagaimana keadaan rumah tangganya seperti apa, apakah cinderella mengalami kekerasan atau sebagainya bukan? Maka dari itu, sebelum kita memutuskan untuk menikah kita harus benar-benar mengenal siapa calon pasangan hidup kita, apakah ketika ada masalah mampu menyelesaikannya dengan baik tidak, apakah benar-benar cocok atau tidak,  karena kita tidak hanya menikahi kelebihan pada diri si calon saja, tetapi kelemahan bahkan sifat buruknya pun kita harus menerimanya. Karena banyak orang yang setelah menikah baru menyadari kalau mereka sebenarnya tidak cocok, atau sifat aslinya baru terlihat. Jadi, sebelum memasuki ke dalam tahap pernikahan ada baiknya mengenal satu sama lain, bersikap terbuka, dan apa adanya.


“Marriage is not about the wedding, the wardrobe, the presents, the parties, the honeymoon, and who is your partner. Marriage is about a serious-life changing commitment and how you’ll grow old together.”


Gambar diambil dari www.axioo.com

Rabu, 13 Maret 2013

Why do people fall in love ?

Bagaimana kita bisa mencintai seseorang? apa karena takdir? bagaimana kita bisa tahu kalau orang itu adalah pasangan kita? Well, menurut saya jodoh itu memang ada, tapi tergantung pada diri kita sendiri mau menerima jodoh itu atau mencari yang lain. Jadi bagaimana kita bisa mencintai seseorang? Dari film yang saya nonton di kelas kemarin, proses mencintai tidak hanya terbatas dari betapa cantik/ganteng orang itu, atau bagaimana sifat dan perilaku orang itu, tatapi banyak factor yang mempengaruhi. Hal ini berbeda pada pria dan perempuan, pada pria hal pertama yang dilihat adalah fisik perempuan tersebut. Pria cenderung menyukai perempuan yang memiliki tubuh yang berisi, hal ini berkaitan dengan tingkat kesuburan perempuan itu. Sedangkan pada perempuan lebih melihat hal yang ada pada diri pria tersebut, sifat, tingkah laku, bagaimana pria itu memperlakukan orang lain.


Berbeda dengan pria, perempuan lebih cenderung mencari pria yang mapan, dalam arti status ekonomi yang terjamin. Sedangkan pada pria jika pria itu ingin menuju hubungan yang lebih serius, pria cenderung mencari perempuan yang bisa mengurus rumah tangga, dan mampu menjaga anak-anaknya, tidak hanya menarik secara fisik semata. Selain itu, aroma tubuh juga berperan dalam bagaimana kita menyukai orang lain. Ada beberapa aroma yang mungkin kita sukai terdapat pada orang tersebut, itu lah mengapa produsen gencar membuat parfum, tidak hanya membuat kita percaya diri karena wanginya parfum tersebut, tetapi juga untuk menarik perhatian lawan jenis.


“Jangan mencari orang yang sempurna, karena kamu tidak akan pernah menemukannya. Tetapi carilah orang yang tidak sempurna, yang bisa membuat hidupmu menjadi sempurna, seseorang  masih membutuhkan cintamu, perhatianmu, dan dukunganmu.”

Rabu, 06 Maret 2013

They are

Laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi, mendukung, terlebih lagi diciptakan menjadi sepasang. Namun seiring berjalannya waktu ke waktu, beberapa laki-laki tidak lagi mencari perempuan untuk dijadikan pendampingnya, beberapa pria itu mulai bersama pria untuk dijadikan teman bicara atau sebagai kekasih, begitupun juga sebaliknya dengan perempuan. Yang biasanya terjadi karena sang individu tersebut pernah disakiti oleh orang yang dikasihi sebelumnya, atau karena trauma di masa lalu. Berkaitan dengan topik ini, saya ingin berbagi cerita teman saya yang menyukai sesama jenis. Teman saya bercerita kalau ia dari kecil itu diperlakukan oleh ibunya layaknya seorang perempuan, ibunya senang sekali memakaikan hiasan rambut yang lucu kepada teman saya sambil berkata "anak mama lucu sekali", sehingga lambat laun teman saya ini berpersepsi bahwa sebenarnya ia itu adalah perempuan, tetapi berfisik laki-laki, ia juga menganggap semua perempuan itu adalah saudara dia.




Menurut saya pribadi individu itu menyukai lawan jenis atau sesama jenis itu adalah hak mereka, karena setiap individu itu mempunyai hak untuk memilih dan menentukan kepada siapa mereka menaruh hati. Kita sebagai individu yang mungkin memiliki teman yang suka sesama jenis hendaklah menerima mereka, karena mereka itu bukan lah wabah penyakit yang harus di hindari, mereka itu juga manusia yang butuh teman untuk saling berbagi cerita dan dorongan :)