Rabu, 27 Maret 2013

Gifts from God


Gambar diambil dari www.babyaxioo.com


     Kedua belah pasangan yang telah menikah pasti mempunyai banyak tujuan dalam pernikahannya, salah satunya adalah mempunyai keturunan. Beberapa pasangan mungkin langsung membuat keputusan setelah menikah langsung mempunyai anak, namun sebagiannya lagi tidak, mungkin dikarenakan setelah menikah ingin berduaan dulu, sehingga bulan madunya lebih lama. Namun, sebagiannya lagi setelah lama menunda akhirnya semakin sulit mempunyai momongan, padahal salah satu tujuan menikah adalah meneruskan keturunan. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi, yaitu: faktor usia, faktor biologis, seperti banyak yang orang bilang kalau perempuan itu mempunyai expired date'nya, tapi memang itu benar adanya semakin tua umur perempuan maka kemungkinan untuk hamilnya semakin kecil. Maka dari itu, banyak mitos yang mengatakan kalau belum-belum mendapatkan momongan sebaiknya mengadopsi anak terlebih dahulu, katanya anak itu sebagai "pancingan" agar si ibu bisa hamil, namun itu hanya lah mitos semata, karena sampai saat ini belum ada penelitian ilmiahnya mengenai hal itu.


     Lain halnya dengan pasangan yang merasa cukup untuk memiliki anak, mereka lebih memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi untuk membantu sang ibu tidak hamil lagi. Di pasaran begitu banyak alat kontrasepsi, dari yang jelas sampai ke yang antah beratah. Alat kontrasepsi tidak hanya dipakai oleh pasangan yang sudah memiliki anak saja, tapi juga dipakai bagi pasangan yang merasa belum mau punya anak. Untuk hal ini sangat penting untuk diketahui oleh kedua belah pasangan, hal-hal apa saja yang harus dilakukan, dan harus terus-menerus dilakukan cek agar tahu kalau misalnya ingin mempunyai anak, kita bisa tahu apa hormonnya sudah kembali normal atau belum, dsb. Dalam hal ini sangat penting untuk didiskusikan dengan pasangan jika perlu sebelum menikah agar tidak menimbulkan perdebatan nantinya, ingin mempunyai anak berapa, selisih usianya berapa, jenis kelamin anak. Berbicara tentang jenis kelamin, banyak dari kita telah tahu kalau ingin mempunyai anak laki-laki itu sulit, sulit kenapa? karena untuk mendapatkan anak berjenis kelamin laki-laki masa subur sang ibu harus sedang pada tahap yang tinggi-tingginya, sang ibu sangat mencintai suaminya, dan suaminya harus dalam keadaan sangat sehat. Maka dari itu, penting bagi perempuan untuk mencatat tanggal mentruasinya untuk mengetahui masa suburnya (disarankan dari sekarang).


"a baby will make love stronger,  days shorter, nights longer, bank balance smaller, home happier, clothes dirty, the past forgotton, and the future worth living for."





Gambar diambil dari www.babyaxioo.com

Rabu, 20 Maret 2013

We'll Grow Old Together



Banyak sekali kalau kita melihat di televisi, terutama para selebritis yang bercerai terkadang karena tidak kuat menghadapi badai masalah, hal ini dikarenakan fondasi yang tidak kuat. Tanpa fondasi yang kuat, tidak ada rumah yang dapat tetap berdiri tegap menghadapi badai. Sama halnya di dalam sebuah keluarga, kekuatan berdirinya sebuah keluarga adalah memiliki fondasi yang kuat. Suatu fondasi yang kuat sangat penting untuk pernikahan, bahkan sebelum pernikahan yaitu pada masa berpacaran. Cinta, komitmen, kepercayaan, dan sikap saling menghormati merupakan fondasi yang dibutuhkan dalam setiap hubungan. Hubungan yang sehat juga bukan lah hubungan yang lurus, mulus tanpa liku, melainkan hubungan yang sehat adalah hubungan yang pernah memiliki masalah dan mereka mampu melewatinya sehingga semakin lama hubungan mereka semakin kuat dan dewasa.

Banyak perempuan yang mendambakan hidup seperti film cinderella, yang di mana bertemu dengan pangeran, menikah, lalu happily ever after. Hidup ini tidak seperti di film atau di dongeng-dongeng yang memiliki pengarang, sutradara, produser, penulis skenario. Kita juga hanya mengetahui kisah cinderella sampai menikah saja, kita semua tidak pernah tahu bagaimana keadaan rumah tangganya seperti apa, apakah cinderella mengalami kekerasan atau sebagainya bukan? Maka dari itu, sebelum kita memutuskan untuk menikah kita harus benar-benar mengenal siapa calon pasangan hidup kita, apakah ketika ada masalah mampu menyelesaikannya dengan baik tidak, apakah benar-benar cocok atau tidak,  karena kita tidak hanya menikahi kelebihan pada diri si calon saja, tetapi kelemahan bahkan sifat buruknya pun kita harus menerimanya. Karena banyak orang yang setelah menikah baru menyadari kalau mereka sebenarnya tidak cocok, atau sifat aslinya baru terlihat. Jadi, sebelum memasuki ke dalam tahap pernikahan ada baiknya mengenal satu sama lain, bersikap terbuka, dan apa adanya.


“Marriage is not about the wedding, the wardrobe, the presents, the parties, the honeymoon, and who is your partner. Marriage is about a serious-life changing commitment and how you’ll grow old together.”


Gambar diambil dari www.axioo.com

Rabu, 13 Maret 2013

Why do people fall in love ?

Bagaimana kita bisa mencintai seseorang? apa karena takdir? bagaimana kita bisa tahu kalau orang itu adalah pasangan kita? Well, menurut saya jodoh itu memang ada, tapi tergantung pada diri kita sendiri mau menerima jodoh itu atau mencari yang lain. Jadi bagaimana kita bisa mencintai seseorang? Dari film yang saya nonton di kelas kemarin, proses mencintai tidak hanya terbatas dari betapa cantik/ganteng orang itu, atau bagaimana sifat dan perilaku orang itu, tatapi banyak factor yang mempengaruhi. Hal ini berbeda pada pria dan perempuan, pada pria hal pertama yang dilihat adalah fisik perempuan tersebut. Pria cenderung menyukai perempuan yang memiliki tubuh yang berisi, hal ini berkaitan dengan tingkat kesuburan perempuan itu. Sedangkan pada perempuan lebih melihat hal yang ada pada diri pria tersebut, sifat, tingkah laku, bagaimana pria itu memperlakukan orang lain.


Berbeda dengan pria, perempuan lebih cenderung mencari pria yang mapan, dalam arti status ekonomi yang terjamin. Sedangkan pada pria jika pria itu ingin menuju hubungan yang lebih serius, pria cenderung mencari perempuan yang bisa mengurus rumah tangga, dan mampu menjaga anak-anaknya, tidak hanya menarik secara fisik semata. Selain itu, aroma tubuh juga berperan dalam bagaimana kita menyukai orang lain. Ada beberapa aroma yang mungkin kita sukai terdapat pada orang tersebut, itu lah mengapa produsen gencar membuat parfum, tidak hanya membuat kita percaya diri karena wanginya parfum tersebut, tetapi juga untuk menarik perhatian lawan jenis.


“Jangan mencari orang yang sempurna, karena kamu tidak akan pernah menemukannya. Tetapi carilah orang yang tidak sempurna, yang bisa membuat hidupmu menjadi sempurna, seseorang  masih membutuhkan cintamu, perhatianmu, dan dukunganmu.”

Rabu, 06 Maret 2013

They are

Laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi, mendukung, terlebih lagi diciptakan menjadi sepasang. Namun seiring berjalannya waktu ke waktu, beberapa laki-laki tidak lagi mencari perempuan untuk dijadikan pendampingnya, beberapa pria itu mulai bersama pria untuk dijadikan teman bicara atau sebagai kekasih, begitupun juga sebaliknya dengan perempuan. Yang biasanya terjadi karena sang individu tersebut pernah disakiti oleh orang yang dikasihi sebelumnya, atau karena trauma di masa lalu. Berkaitan dengan topik ini, saya ingin berbagi cerita teman saya yang menyukai sesama jenis. Teman saya bercerita kalau ia dari kecil itu diperlakukan oleh ibunya layaknya seorang perempuan, ibunya senang sekali memakaikan hiasan rambut yang lucu kepada teman saya sambil berkata "anak mama lucu sekali", sehingga lambat laun teman saya ini berpersepsi bahwa sebenarnya ia itu adalah perempuan, tetapi berfisik laki-laki, ia juga menganggap semua perempuan itu adalah saudara dia.




Menurut saya pribadi individu itu menyukai lawan jenis atau sesama jenis itu adalah hak mereka, karena setiap individu itu mempunyai hak untuk memilih dan menentukan kepada siapa mereka menaruh hati. Kita sebagai individu yang mungkin memiliki teman yang suka sesama jenis hendaklah menerima mereka, karena mereka itu bukan lah wabah penyakit yang harus di hindari, mereka itu juga manusia yang butuh teman untuk saling berbagi cerita dan dorongan :)