Cantik
itu relatif, cantik tidak hanya diukur dari wajah, dan bentuk tubuh saja.
Cantik itu adalah bagaimana seseorang menghargai dan menjaga tubuh mereka. Jika
seseorang mulai merasa dirinya itu ada suatu hal yang kurang, misalnya: kurang
cantik, lemak dimana-mana mereka akan berusaha mencari cara untuk menutupi
kekurangannya tersebut, dari mulai yang sederhana memakai produk perawatan anti
aging, kosmetik, sampai ke bedah plastik. Ketidakpuasan tubuh adalah
ketidakpuasan terhadap bagian spesifik pada tubuh (lengan, kaki, atau wajah). Ketidakpuasan tubuh ini biasanya berimplikasi pada karakteristik individu
dan faktor sosial. Karakteristik individu dapat berupa BMI, self esteem,
perilaku makan, dan dinamika keluarga, sedangkan pada faktor sosial budaya
berupa media dan tekanan sosial untuk menjadi kurus pada perempuan dan
otot-otot untuk laki-laki. Ketidakpuasan tubuh pada wanita mengarah pada
gangguan makan yang berfokus pada penurunan berat badan. Efek negatif dari
ketidakpuasan tubuh dapat mempengaruhi harga diri sehingga low self esteem,
depresi, kecemasan, diet berlebihan, dan juga mempengaruhi kualitas hidup
secara keseluruhan.
Salah satu penyebab seseorang mengalami ketidakpuasan tubuh adalah media,
media biasanya memakai figur yang menarik untuk menarik perhatian konsumennya. Iklan
kecantikan, susu penurun berat badan misalnya, pada iklan tersebut
dihadirkan sosok wanita yang sangat langsing dan sangat cantik. Iklan tersebut
seolah-olah membuat wanita untuk takut menjadi tua, keriput, kehitaman, rambut
rontok, dan paha yang gemuk. Kesempurnaan menjadi gambaran perempuan dalam
iklan, sehingga seolah-olah hanya yang sempurna yang mampu menikmati hidup ini.
Jika dilihat lebih cermat, kebanyakan produk yang diiklankan adalah memakai
figur seorang wanita, hal ini tidak bisa dipungkiri karena wanita adalah pasar
yang sangat besar bagi produsen, bisa dilihat dari sangat banyaknya produk kosmetik
yang diciptakan untuk wanita, wanita selalu ingin tampil menarik, sehingga
membuat wanita berbondong-bondong membeli produk tersebut agar tampil cantik.
Faktor lain mengapa wanita kebanyakan menjadi figur iklan adalah wanita dianggap mampu menguatkan pesan
iklan. Wanita merupakan elemen agar iklan mempunyai unsur menjual. Wanita dalam
iklan akan menambah daya tarik masyarakat untuk menikmati pesan iklan.
0 komentar:
Posting Komentar